inilah DIAM ku

     Ketika aku diam, mungkin menjadi hal langka.Apalagi saat bersama ceneng, tante, dan bubunda. Tapi aku bersyukur bisa dipertemukan dengan orang yang selalu membawaku dalam kegembiraan, tertawa dengan mereka hidup lebih bermakna, dengan lulucon sederhananya mampu mengalihkan sejenak kemuakan yang terjadi akibat aktivitas yang setumpuk.
    
     Kondisi seperti itu sangat terbalik saat aku berada pada lingkungan yang membuatku tidak nyaman maka disitulah aku akan diam. Ketika itulah aku merasakan rasanya dulu saat teman organisasiku diam tak mau mengeluarkan aspirasinya, mungkin mereka merasa bahwa aspirasi mereka tidak akan ditampung. Aku jadi tau sisi lain dari ketidakpasifan seseorang, mereka pasif bukan hanya karena mereka tak bisa apa-apa mungkin  mereka pasif karena ketidaknyamanan dalam lingkungan. Itulah yang aku rasakan saat aku berada di ruang lingkup ekstra yang aku ikuti. Saat pertemuan ekstra aku selalu diam, seperti rohku melayang atau seperti tak ada gairah. Beda banget saat organisasi di mts dulu, dulu direla-relain pulang malam biar acara bisa berlangsung lancar. Kangen suasana organisasi mts.
       

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Inilah Saya, bisa dipanggil Baiting

Blogger templates

Blogger news

Blogger templates